Cara Cepat Mengerjakan Soal-Soal Aritmatika Sosial - Apakah kalian merasa kesulitan ketika mencoba
menyelesaikan soal-soal mengenai aritmatika sosial di dalam pelajaran
matematika? tahukah kalian bahwa sebenarnya ada cara cepat yang bisa kalian
gunakan untuk mengerjakan soal-soal aritmatika sosial? jika kalian belum
mengetahuinya maka kalian amatlah beruntung karena di dalam artikel ini akan
dibahas beberapa tips dan trik mengenai cara cepat di dalam mengerjakan
soal-soal ang berkaitan dengan materi aritmatika sosial.
Diantara kalian pasti ada yang merasakan kebingungan ketika berhadapan
dengan soal-soal tentang aritmatika sosial. Langkah-langkah seperti apakah yang
harus diambil di dalam mencari solusinya? di bawah ini Rumus Matematika Dasar akan memberikan beberapa langkah mudah yang
bisa membantu kalian di dalam menyelesaikan soal-soal aritmatika sosial. Ada
dua hal penting yang mesti kalian perhatikan yang pertama dalah menentukan
harga pembelian dan penjualan (untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan
dengan untung dan rugi). dalam pembahasan kali ini kita akan belajar tentang
untung dan rugi terlebih dahulu, sementara soal-soal mengenai pinjaman atau
tabungan akan kami bahas dalam artikel lainnya.
Cara Cepat Mengerjakan Soal-Soal Aritmatika Sosial
1.Tentukan terlebih dahulu harga pembelian
Kalian harus mencari jumlah harga pembelian total (pembelian bersih)
terleih dahulu. yang dimaksud dengan harga pembelian total / pembelian bersih
adalah harga pembelian setelah dikurangi dengan diskon (apabila barang tersebut
dikenai diskon) ataupun ditambah dengan biaya-biaya tertentu. Biasanya di dalam
soal aritmatika sosial mengenai pembelian akan disertakan potongan harga atau
diskon.
2.Tentukan Harga Penjualan
Selanjutnya kalian harus menentukan harga penjualan total (penjualan
bersih). yang dimaksud dengan harga penjualan total/penjualan bersih adalah
harga penjualan yang sudah dikurangi dengan biasa-biaya tertentu, misalnya
pajak penjualan ataupun diskon (potongan harga). biasanya ada juga yang
dikurangi dengan potongan massa (tara).
3. Tetapkan persentase untung atau rugi
Setelah kalian menentukan harga pembelian bersih dan harga penjualan
bersih, barulah kalian bisa menentukan persentase keuntungan maupun kerugian
dengan menggunakan persamaan yang sudah kami bahas dalam materi tentang Cara Menghitung Persentase (%) Keuntungan .
Lalu bagaimanakah bila soal tersebut meminta kita untuk menentukan
harga penjualan atau harga pembelian? untuk menyelesaikan soal-soal seperti itu
ada beberapa persamaan yang dapat kita gunakan. persamaan yang pertama yaitu
persamaan umum (konsep dasar) dan yang kedua adalah persamaan khusus.
Persamaan umum yang biasa digunakan dalam menentkan persentase untung
dan rugi adalah:
Sementara persamaan khusus bisa kita gunakan dalam menentukah harga
penjualan ataupun pembelian ketika persentase untung dan ruginya telah
diketahui. Persamaanya adalah:
Jika kalian merasa sulit untuk menghafal keenam rumus persamaan
diatas, pilihlah saja salah satu yang menurut kalian lebih mudah untuk dihafal.
persamaan umum bisa kalian pilih karena itu adalah cara cepat yang bisa kalian
gunakan untuk mengerjakan soal-soal aritmatika. Selain itu persamaan umum hanya
terdiri dari 2 rumus saja. Dengan persamaan umum kalian bisa mengerjakan
beragam soal mengenai aritmatika sosial. Akan tetapi kalian harus memahami
mengenai konsep-konsep aljabar.
agar leih mudah dalam memahami persamaan di atas, langsung saja kita
praktekkan untuk menyelesaikan contoh-contoh soal di bawah ini:
Contoh Soal 1:
Sebuah motor dijual dengan harga Rp. 13.500.000 dengan keuntungan 8%.
tentukanlah harga belinya!
Penyelesaiannya:
Diketahui: Harga Penjualan = Rp. 13.500.000
Persentase Keuntungan
= 8%
Ditanyakan: Harga beli = ....?
Jawab:
2 Harga beli= Rp. 337.500.000 – 25 Harga beli
2 Harga beli + 25 Harga beli = Rp. 337.500.000
27 Harga beli = Rp. 337.500.000
Harga beli = Rp. 337.500.000 / 27
Harga beli = Rp. 12.500.000
Sekarang kita coba selesaikan dengan menggunakan persamaan khusus.
Maka:
Harga pembelian = Rp. 13.500.000
x 100 / (100+8)
Harga pembelian =Rp. 13.500.000
x 100/108
Harga pembelian =Rp. 1.350.000.000
/108
Harga pembelian = Rp. 12.500.000
Jadi, harga beli motor tersebut adalah Rp. 12.500.000
Contoh Soal 2:
Sebuah sepeda dibeli dengan harga Rp. 350.000 lalu sepeda itu dijual
kembali dengan kerugian sebesar 20%. Berapakah harga jual dari sepeda tersebut?
Penyelesaiannya:
Diketahui: Harga Beli = Rp. 350.000
Persentase Kerugian =
15%
Ditanyakan: Harga Jual = .... ?
Jawab:
Rp. 1.750.000 = Rp. 8.750.000 – 25 Harga jual
25 harga jual = Rp. 8.750.000 - Rp. 1.750.000
25 harga jual = Rp. 7.000.000
Harga jual = Rp. 7.000.000 /25
Harga jual = Rp. 280.000
Sekarang kita coba selesaikan dengan menggunakan persamaan khusus.
Maka:
Harga pembelian = {(100-20)
/100} x Rp. 350.000
Harga pembelian =(80/100) x Rp.
350.000
Harga pembelian =Rp. 280.000
Jadi, harga penjualan sepeda itu adalah Rp. 280.000,00.
Dua contoh soal diatas menunjukkan bahwa persamaan khusus dan
persamaan khusus akan menghasilkan jawaban yang sama. Di dalam persamaan umum
kita harus menggunakan konsep aljabar sedangkan di dalam persamaan khusus kita
tidak memerlukannya. Pada intinya, kalian boleh memilih menggunakan cara yang
menurut kalian lebih mudah. Itu semua bergantung kepada kemampuan otak kalian.
Rasanya cukup sekian pembahasan tentang Tips Cara Cepat Mengerjakan Soal-Soal
Aritmatika Sosial yang bisa kami sampaikan. Semoga bisa membantu kalian
untuk lebih mudah dalam emmahami materi mengenai aritmatika sosial.
0 komentar:
Post a Comment